Virtual Reality in Construction Industry
Faza M Izbik Fika Mumtaz
Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi terjadi sangat cepat. Dampak era revolusi industri 4.0 tentu sangat besar bagi dunia industri maupun perilaku di masyarakat. Dalam bidang industri, proses produksi barang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia. Namun saat ini, barang dibuat secara massal dengan menggunakan mesin berteknologi canggih.
Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua solusi permasalahan di kehidupan sudah beralih ke arah digital. Sehingga, interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Salah satu sektor yang terpengaruh adanya teknologi digital adalah dunia konstruksi. Industri konstruksi sering kali mengalami penghentian proses kerja karena ketidakakuratan cetak biru atau masalah yang tidak terduga. Akibatnya, terjadi pembengkakan anggaran dibandingkan dengan rencana awal anggaran. Hal ini tentu sangat merugikan. Namun sekarang ini, masalah tersebut mulai dapat teratasi dengan digitalisasi yang terjadi. Salah satu contoh nyatanya adalah penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) dalam proses pembangunan suatu infrastruktur.
Virtual Reality (VR) didefinisikan sebagai cara bagi manusia untuk memvisualisasikan, memanipulasi dan berinteraksi dengan komputer dan data yang kompleks. Teknologi Virtual Reality (VR) dapat memberikan gambaran serta pengalaman lengkap dari bangunan yang sedang direncanakan. Teknologi ini sudah mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di beberapa negara, salah satunya adalah perusahaan asal Swedia, Volvo Construction Equipment. Perusahaan ini mengembangkan compact assist, sebuah alat bantu operator untuk memadatkan aspal dan tanah. Alat tersebut mampu memberikan gambaran langsung kepada pengguna terkait pemetaan lintasan, suhu, dan kalkulasi kerapatan untuk pemadatan aspal dan tanah. Perolehan informasi tersebut memungkinkan operator untuk melakukan pemadatan lebih efektif dan efisien sehingga menghemat waktu dan biaya.
Beberapa manfaat Virtual Reality (VR) dalam dunia konstruksi yaitu :
Memberikan gambaran yang lebih jelas dan detail
Virtual Reality (VR) dapat memudahkan para pekerja dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan detail sehingga dapat menurunkan potensi kesalahan dalam memahami desain dan meningkatkan kualitas pekerjaan.
Mengurangi keluhan klien
Virtual Reality (VR) dapat membantu klien dalam memvisualisasikan proyek dalam bentuk 3D sehingga klien dapat menjelejahi dan memeriksa setiap sudut. Dengan begitu diharapkan pemahaman antara pelaksana proyek dan klien sudah sejalan dan tidak terjadi miskomunikasi.
Efisiensi biaya dan waktu
Virtual Reality (VR) dapat membantu pekerja yang seringkali terpaksa menghentikan kemajuannya untuk mempertimbangkan kembali dan menilai kembali keputusan yang dibuat berdasarkan desain awal sehingga dapat mengehemat biaya dan waktu.
Memperbaiki keselamatan kerja
Pekerja dapat membuat kesalahan sebanyak mungkin dalam realitas virtual untuk menguasai peralatan berbahaya tanpa terluka atau merusak mesin.
Biaya pembuatan Virtual Reality (VR) tentulah tidak sedikit. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari AVRspot, sebuah perusahaan pengembangan Virtual Reality (VR), untuk membuat satu proyek di bidang arsitektur dan konstruksi yang sederhana dibutuhkan biaya minimal $3500. Namun, dibandingkan dengan keuntungan yang dapat diperoleh tentu biaya tersebut tergolong normal.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Automasi dan digitalisasi sedang digalakkan di semua aspek kehidupan. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan manusia. Salah satu perkembangan yang ada adalah penggunaan teknologi Virtual Reality (VR). Berbagai bidang industri telah menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), termasuk industri konstruksi. Meskipun untuk dunia konstruksi perkembangan teknologi cenderung lambat dibandingkan dengan industri lainnya. Perkembangan teknologi Virtual Reality (VR) diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dalam dunia industri konstruksi.
Kalian juga bisa mengakses informasi menarik terkait ketekniksipilan di e-magazine Cremona lewat link berikut Issuu.com/hmsitb
Referensi
Strohanova, Catherine. 2019. 4 Ways to Use Virtual Reality in Construction Industr. VR in construction - the 4 main ways of applying diakses pada 24 November 2020
Thabet, W., Shiratuddin, M.F. & Bowman, D. 2002. Virtual Reality in Construction, Engineering Computational Technology. Saxe-Coburg Publications, pg. 25 – 52 (Chapter Contributor), Saxe-Coburg Publications, 2002: ISBN 1-874672-17-2. Diakses pada 20 November 2020
https://www.researchgate.net/publication/235334719_Virtual_Reality_in_Construction
Ahmed, Shakhil. 2019. A Review on Using Opportunities of Augmented Reality and Virtual Reality in Construction Project Management. Organization, Technology and Management in Construction. Diakses pada 25 November 2020 https://www.researchgate.net/publication/330218685_A_Review_on_Using_Opportunities_of_Augmented_Reality_and_Virtual_Reality_in_Construction_Project_Management
Volvoe Construction Equipment. 2020. Compact Assist. https://www.volvoce.com/europe/en/services/volvo-services/productivity-services/compact-assist/ diakses pada 24 Desember 2020
Komentar
Posting Komentar